Selasa, 04 September 2007

Solusi Banjir?


Banjir di Balikpapan


Well, emang banyak banget kalau kita telusuri satu-satu kekurangan-kekurangan yang dihadapi oleh pemda kita... Mungkin gw cuma bahas dari segi ke ilmuan gw aja, karena yang lain-lain gw ga ngerti..

As we know.... beberapa hari kemaren balikpapan kebanjiran seperti yang diberitakan oleh media massa begitu pula tenggarong (bulan lalu) dan sekitarnya. Yah mungkin secara tidak langsung udah merusak biosfer wilayah tersebut.

Coba Kita renungkan dulu..........

Menurut gw yang terjadi adalah:
1. Ilegal loging (klasik)
2. TAmbang batu bara tanpa reklamasi ( klasik )

Kalu berikut ini menurut kalian gmn :
Pemda belum memiliki data spasial yang mampu menunjang inventarisasi kekayaan SDA yang udah dikeruk sana-sini, (emang mereka udah kepikiran apa) gw pernah nanya di tempat gw KP "kebanyakan birokrasi memandang sebelah mata mengenai hal ini mereka itu orang bodoh yang sok tau". Padahal teknologi geospasial tuh dah berkembang pesat yang mampu memberikan evaluasi dan analisis terhadap segala sesuatu yang sifatnya keruangan (spasial). Kalu udah ada yang beginian menurut gw "halah masalah banjir doang ", artinya apa hal-hal tersebut bisa dicegah?

Tinggal kita aja mau gak memperhatikan masalah ini (terutama Bapeda dan segala macem nya lah). Ntar dah kalu gw lulus... tau dah ni kapan...

J. Santoso
Anak Samarinda
Teknik Geodesi ITS

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Mas Joko yang jago data spasial. Kalo menurut saya yang org komunikasi (dimana muntung adalah keahlian saya satu-satunya), masalah banjir di Bpn emang mulai mendekati tingkat keparahan banjir seperti di Jkt.

Saya dulu pernah ngobrol dengan almarhum acil tetangga saya yang skrg sudah meninggal (???). Dia bilang waktu jaman Belanda dulu, dilarang keras bikin rumah di daerah yg sekarang terkenal dgn sebutan Gunung Pasir & Prapatan. Soalnya daerah itu merupakan daerah penyerap air hujan.

Thn 1920'an daerah itu masih banyak pohon (kalo gak mau dibilang hutan belantara). Th 2007 jadi perumahan dan banyak hotel, Pasar Baru (bawahnya gn pasir) jd banjir. Th 2007 bulan September jadi longsor...

Jadi solusinya *mikir-mikir* EUREKA! Pemkot harus menyediakan semen gratis untuk bikin tanggul depan rumah, dan perahu karet buat melintasi Jl. Jend Sudirman di kala banjir ^^